top of page
  • Writer's pictureJJ

E-Sport?

Pernah dengar E-sport? Belum? Nggak yakin? 😊 E-Sport atau elektronik sport adalah cabang olahraga yang menggunakan media elektronik, dalam hal ini video game. E-sport booming dia akhir 2000-an, namun saat itu, kondisi E-sport jauh berbeda dari sekarang. Sekarang E-sport malah sudah dipertandingkan di ajang Asian Games dan SEA Games.


Lantas apa bedanya sama main casual game (gaming)? Bedanya, E-sport adalah sebuah profesi yang membutuhkan kerja keras dan keseriusan. Atlet E-sport sama dengan atlet lainnya, butuh berlatih untuk meningkatkan kemampuan. Jadi mereka bermain game untuk berkompetisi, untuk merebut gelar juara, bukan sekedar senang-senang. Sementara main casual game (gaming) adalah main game untuk mengisi waktu luang. Tidak selalu ada unsur kompetisi, apalagi tuntutan untuk jadi juara.


Bagaimana bisa main game disebut olahraga, mereka bergerak saja nggak?! Eh...siapa bilang? Dalam E-sport ada hal-hal yang berkaitan dengan fisik juga:

  • Butuh skill motorik yang luar biasa. Gerakan atlet E-sport di keyboard dan mouse PC-nya bisa mencapai 400 gerakan per menit. Gerakan tangan kanan dan kiri berbeda, asimetris, belum lagi koordinasi mata dan tangan, serta pikiran.

  • Punya denyut nadi setara atlet maraton, karena game yang dimainkan dalam E-sport adalah game strategi. Orang yang memainkan game jenis ini memiliki denyut nadi antara 160-180/menit.

  • Perlu latihan fisik untuk membentuk dan menguatkan postur, terutama leher dan bahu. Mereka kan duduk dalam waktu lama.

  • Perlu nutrisi dan gizi yang bagus, terutama untuk otak. Karena dalam E-sport, otak yang paling banyak dikuras.

  • Ada batasan usia. Atlet E-sport umumnya memiliki batas usia di pertengahan 20-an, karena setelah itu, biasanya, performanya menurun.

Pada dasarnya E-sport sama dengan catur dan bridge, hanya medianya yang berbeda.


Lantas apa manfaatnya? Manfaatnya adalah :

  • Menghilangkan stress. Gimanapun juga, main game itu menyenangkan.

  • Meningkatkan kesehatan. Iya lho...karena butuh nutrisi dan gizi seimbang.

  • Menumbuhkan kemampuan bersosialisasi yang baik. Umumnya game dalam E-sport dimainkan dalam team. Kerjasama team sangat penting.

  • Membantu mengatasi kecanduan. Iyalah, karena pikirannya dialihkan ke game.

  • Melatih disiplin. Selayaknya atlet cabang olahraga lain, disiplin itu mutlak.

  • Kemampuan multitasking meningkat.

Memangnya, game apa saja yang dikompetisikan dalam E-sport? Nah, kalo game-game ini kamu pasti udah pernah denger deh...Mobile Legend, PUBG, Arena of Valor (AOV), Fortnight, Point Blank, Dota2, Counter Strike, Clash Royale, bahkan Free Fire yang lagi booming di kalangan anak SMP.


Gimana? Daripada sekedar main game, lebih baik sekalian menjajal E-sport. Tapi ada syaratnya : Skill main game harus mumpuni, jadi latihan yang teratur. Perilaku juga harus baik. Karena...siapa sih yang mau 1 tim sama pemain yang nyebelin? Lalu, masuklah dalam forum-forum E-sport, ikuti turnamen di daerahmu. Yang paling penting...tetap harus rajin belajar dan sekolah, supaya orang tua nggak marah kalo kamu main game 😊






Sumber:










3 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentarios


bottom of page