Saya menyukai perpustakaan. Buat saya perpustakaan itu untuk baca buku, tidur siang, sembunyi dari guru killer, maupun kabur dari jam pelajaran matematika. 😁Paling tidak, itu yang biasa saya lakukan. Tapi sejak pandemi, perpustakaan yang awalnya memang tidak ramai jadi sepi. Siapa sih yang mau ke perpustakaan? Kalau boleh memilih, mall jauh lebih menarik dari perpustakaan. Iya nggak?
Namun sejak pandemi juga, saya sering dicurhatin guru kelas kecil bahwa kemampuan membaca anak mengalami penurunan. Buat saya, itu wajar. Kenapa? Karena paparan terhadap text menjadi berkurang, apalagi jika orang tua si anak dan lingkungan di sekitarnya tidak suka membaca. Lagipula, saat ini, berapa banyak sih keluarga yang memilih membaca buku secara fisik ketimbang membaca di smartphone? Jadi wajar, jika anak lebih suka lihat handphone daripada buku.
Lalu bagaimana dong? Ya kita kasih aja buku digital. Baik yang kita buat sendiri (saya sudah pernah menulis tentang ini) maupun buku digital dari perpustakaan online. Salah satu perpustakaan online yang jadi rekomendasi saya adalah Literacy Cloud. Alasannya karena perpustakaan digital ini gratis, mudah diakses dan punya koleksi buku anak yang menarik dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Tuh tampilannya seperti gambar di atas. Penuh warna kan? Bahasanya juga bisa diubah ke Bahasa Indonesia (lihat sudut kanan atas). Cara mengakses Literacy Cloud ini juga gampang banget. Tanpa perlu Sign Up dan Login, Anda sudah bisa langsung baca buku. Kalau punya kebutuhan untuk memiliki account di Literacy Cloud, buatnya accountnya juga gampang. Silahkan:
Klik link berikut: Literacy Cloud.
Lalu Sign Up dan ikuti langkah-langkah yang diberikan. Selanjutnya ada tinggal Login (lihat pada di sudut kanan atas).
Satu lagi yang menarik dari Literacy Cloud adalah penjenjangan buku. Penjenjangan buku ini dimaksudkan agar siswa/anak lebih mudah menemukan buku sesuai usia dan kemampuan membacanya. Ada 6 level/jenjang buku yang diberikan:
Level 1 : Sederhana, konsep yang dekat, repetisi kata, rata-rata 1-4 kata per kalimat.
Level 2 : Konsep sederhana, situasi yang dekat, rata-rata 2-6 kata per kalimat.
Level 3 : Alur cerita sederhana, kalimat sederhana, rata-rata 4-10 kata per kalimat.
Level 4 : Lebih banyak konsep dan tema baru, beberapa kalimat majemuk, rata- rata 6-12 kata per kalimat.
Level 5 : Beberapa kalimat dan paragraf yang kompleks, hingga 20 kata per kalimat.
Level 6 : Cakupan luas kata, struktur dan tanda baca, sering 1 halaman penuh tulisan, buku dengan bab-bab.
Terutama bagi siswa kelas kecil, Literacy Cloud ini sangat berguna untuk melatih mereka belajar membaca. Bagaimanapun, lebih menyenangkan belajar membaca dari buku cerita daripada buku paket sekolah kan? 😊
Dicoba ya?!
Comments