Ketika Microsoft mengupdate search engine-nya yang bernama Bing dengan AI, Google juga tak mau ketinggalan. Google memberinya nama Bard. Sayangnya pada saat kemunculan pertama, Bard memiliki error yang sangat parah sehingga pemakaiannya di publik dibatalkan untuk sementara.
Beberapa bulan berlalu, Bard akhirnya diluncurkan untuk kalangan terbatas di US dan UK. Mereka yang ingin merasakan Bard harus "join the waitlist". Untuk di Indonesia sendiri, Bard di situsnya (bard.google.com) mengatakan Bard isn’t currently supported in your country. Stay tuned!
Beruntung kami mendapat akses ke Bard pada pertengahan bulan lalu, sehingga saat ini dapat membagikannya pada Anda sekalian.
Inilah tampilan Bard:
Dapat kita lihat bahwa Bard masih eksperiment, dan di bagian paling bawah kolom prompt ada peringatan bahwa Bard dapat melakukan kesalahan.
Ketika saya memasukkan prompt dalam Bahasa Indonesia, ternyata Bard belum dapat memahaminya. Menurut bagian FAQ, sampai hari ini Bard baru dapat memahami bahasa US English.
Lantas ketika saya menanyakan perbedaannya dan ChatGPT, inilah jawabannya:
Nah, dapat dilihat di sudut kanan atas ada "view other drafts". Di situ Bard tanpa diminta sudah memberikan 3 alternatif jawaban. Anda dapat memilih sesuai kebutuhan.
Lalu juga ada "Google it" di bawah respon yang diberikan. Tujuannya agar Anda dapat mengecek sendiri keakuratan jawaban Bard.
Jika dibandingkan dengan Bing AI, saya pribadi merasa Bard masih perlu banyak update.
Karena saat artikel ini ditulis Bing AI bahkan sudah dapat 'generate image". Tapi kedepannya mungkin saja Bard dapat lebih powerful, mengingat Google adalah search engine jutaan umat.
Ya itulah sekilas tentang Bard. Jika Anda sudah dapat mencobanya, silahkan berbagi di kolom komentar.
Comments