top of page
Writer's pictureJJ

Belajar dari Iruka Umino

Menyambut Hari Guru maka saya ingin berbagi tentang seseorang yang selayaknya menjadi panutan. Dia.... Iruka Umino.


Iruka Umino hanyalah seorang guru biasa, dengan masa kecil yang sama menderitanya dengan setiap anak yatim piatu di dunia. Orang tuanya mati terbunuh di tangan Rubah Ekor Sembilan (Kyubi).


Iruka Umino hanyalah seorang guru biasa yang kemampuannya juga biasa-biasa saja. Dia cukup mahir menguasai jutsu-jutsu dasar (sekelas pelajaran calistung tingkat SD). Dia juga menguasai jutsu-jutsu tingkat lebih tinggi dan genjutsu. Tapi Iruka tidaklah super duper jenius dan cerdas luar biasa.

Kemampuan Iruka Umino tidak akan pernah bisa disandingkan dengan Tuan Jiraiya yang merupakan salah satu dari Sanin Legendaris.


Namun, Iruka yang biasa-biasa saja tiba-tiba menjadi tidak biasa. Bukan karena dia kesamber geledek dan mendadak jenius. Tapi karena dia diserahi tugas untuk menjadi guru kelas dan mendidik anak-anak dalam kelas tersebut.


Salah satu anak dalam kelas tersebut adalah anak paling nakal yang didalam tubuhnya tersegel Rubah Ekor Sembilan (Kyubi) yang membunuh orang tua Iruka. Ironis bukan?


Iruka jelas galau dengan tanggung jawab tersebut, namun alih-alih menolak, dia menerimanya. Dia menjalaninya dengan ikhlas dan tulus. Iruka menyadari bahwa jauh sebelum jadi guru, Iruka adalah anak-anak yang mungkin sama nakalnya, sama brengseknya.


Iruka kerap melakukan refleksi atas apa yang dia ajarkan. Dia kerap bertanya dan mempertanyakan apa yang ia ajarkan. Iruka membangun empati terhadap siswanya. Menjalin hubungan baik dengan siswanya. Dia tidak pernah menyerah, bahkan selalu berusaha melakukan yang terbaik. Iruka punya hati yang besar, hati yang lembut, hati melayani.


Pada akhirnya, semua terbayar. Karena Hokage ke-7 adalah anak didiknya yang paling nakal itu.


Kita adalah salah satu dari pendidik yang biasa-biasa saja, sama seperti Iruka. Namun, saya berharap, kita, ...sama seperti Iruka, boleh punya hati dan tekad yang luar biasa.



Terimakasih karena menemani hari-hari kami, selama 15 tahun terakhir, Iruka Sensei.

13 views0 comments

Comentários


bottom of page