đIngat iklan "Bent...l" dahulu kala yang jinglenya I love the blue of Indonesia...𤨠Nggak ingat ya? Baiklah...mungkin cuma saya yang ingat đ
Ntah kenapa ketika saya melihat si Birru ini, saya teringat jingle iklan dulu itu dan saya merasa jingle itu pas dengan si Birru. Sama-sama berwarna biru dan sama-sama membawa Indonesia. Bedanya hanya bentuk dan fungsinya.
Pasti makin bingung kan? Sebetulnya saya sedang membicarakan siapa? Apa? đ Nih ya...saya kasih tahu....
Ini lho yang saya bicarakan... Birru.id. Mungkin banyak di antara kalian yang belum pernah dengar. Tenang aja. Dia memang nggak sengetop Zoom atau Google Meet. Jadi wajar kalau banyak yang tidak tahu.
Birru.id ini sebenarnya adalah aplikasi video conference besutan Telkomsel Innovation Centre (TINC). Pertama kali Birru digunakan pada pertengahan 2018, namun hanya sebatas B2B (business to business). Baru di 2019, Birru diluncurkan ke publik. Tapi baru di tahun 2020, Birru mulai dikenal luas. Salah satunya, karena Birru masuk dalam salah 1 aplikasi yang bisa diakses dengan jatah kuota pendidikan Telkomsel dan jatah kuota bantuan Kemdikbud.
Sejauh ini Birru belum dijadikan pilihan pertama dan utama, namun sebagai sebuah aplikasi video conference, Birru punya potensi yang perlu kita pertimbangkan.
Fitur-fitur Birru pada dasarnya sama dengan aplikasi video conference sejenis, namun, Birru punya kelebihan, yaitu:
Servernya ada di Indonesia. Jadi kita nggak usah takut data-data kita akan dipergunakan oleh negara lain.
Memulainya gampang, nggak perlu sign-up dan sign-in.
Selain sharing screen, Birru juga punya sharing whiteboard yang bisa dipergunakan untuk kegiatan interaktif. Semua peserta bisa berkolaborasi di screen/whiteboard yang sama, walau hanya host yang bisa mengontrol.
Sejauh ini, baru itu yang bisa kami identifikasi. Namun kami yakin, ke depannya Birru akan lebih baik, dengan fitur yang lebih lengkap. So.....kami tunggu review aplikasi ini dari kalian juga ya. Kalau bukan kita yang pakai aplikasi buatan Indonesia...lantas siapa lagi? đ
ăłăĄăłă