top of page
  • Writer's pictureJJ

Online Form (1): Microsoft vs Google

Updated: Aug 10, 2020

Pertama kali saya mengenal online form itu tahun 2007. Saat itu, tidak semua orang bisa membuat online form. Jadi kalau butuh menggunakan online form untuk survey, harus beli, bayar mahal sekali. Saat itu online form di install di PDA (personal digital assistant/handheld PC). Lantas menjelang akhir 2007, saya belajar menggunakan software gratis CSPro untuk membuat online form. Saat itu pembuatannya minimal 2 hari. Karena kolom pertanyaan dan jawaban harus dibuat satu-satu, lantas dicobakan di PDA supaya tahu bahwa penampakan akhirnya akan user friendly. Tapi itu duluuuu.....


Sekarang, banyak sekali pilihan software untuk membuat online form. Dari berbayar sampai gratis. Dari SurveyMonkey sampai Microsoft Form. Membuatnya pun hanya butuh beberapa menit. Karena kita tinggal mengetikkan pertanyaannya. Tampilan akhir, analisa,...semua serahkan saja ke softwarenya. Serahkan ke online form builder.


Nah, kali ini kita akan membahas mengenai online form builder gratisan. Karena orang Indonesia kan suka tuh yang gratisan hehehe.... Apalagi di tengah pandemi Covid-19, keberadaan online form ini menjadi sangat signifikan. Paling tidak dalam ujian/evaluasi di sekolah.


Ada 2 pemain besar di Online Form Builder gratisan ini....Google Form yang telah lama merajai pangsa pasar, dan Microsoft Form yang belum lama ini mulai mencuri perhatian. Kita mulai dari kesamaan mereka dulu ya.

  • Sama-sama perusahaan besar di bidang teknologi. Jadi tidak perlu diragukan lagi. Orang-orang yang merancangnya pasti yang terbaik dan berpengalaman.

  • Sama-sama pengerjaannya online. Nggak ada aplikasi offlinenya, kecuali mau buat dulu di excel atau google sheet dan lantas export ke form.

  • User friendly, jadi mudah banget memakainya.

  • Sebelum bisa menggunakan, sama-sama harus sign-up dan sign-in dengan email. Google Form dengan gmail dan Microsoft Form dengan oulook atau hotmail.

  • Template dan theme yang tersedia cukup banyak. Jadi banyak pilihan untuk memperindah form-form yang dihasilkan.

Lantas apa bedanya? Nah...ini dia:


Microsoft Form

  • Mudah dipindah ke excel

  • Pilihan theme dan template lebih sedikit dari Google Form

  • Add collaborator tidak ada di versi standard

  • QR Code untuk sharing

  • Mudah dibuka di browser alternatif seperti Opera

Google Form

  • Mudah dipindah ke Google Sheet dan beberapa langkah ke excel

  • Pilihan theme dan template lebih banyak

  • Add collaborator tersedia di versi standard

  • Shortened URL untuk sharing

  • Ada notifikasi "tidak didukung" ketika dibuka di bowser alternatif, namun tetap bisa dibuka.

Jadi kesimpulannya, sangat tergantung kebutuhan Anda. Kalo butuh form untuk evaluasi di kelas sendiri dan nggak familiar dengan Google Sheet, gak perlu berkolaborasi juga sama orang lain, Microsoft Form bisa jadi pilihan. Kalo butuh kolaborasi untuk membuat form, dan suka browser seperti Chrome, maka Google Form pilihannya.


Gimana kalo betul-betul awam dengan teknologi, gaptek...tapi butuh menggunakan online form karena tuntutan kondisi? Mana yang harus dipelajari? Buat saya, Google Form. Kenapa? Karena segaptek-gapteknya orang Indonesia saat ini, umumnya pasti punya handphone Android...pasti minimal pernah punya gmail, walau gak tahu passwordnya :) Dan, menurut saya nih, Google Form lebih susah dari Microsoft Form. Jadi kalau bisa menggunakan Google Form, pasti bisa deh menggunakan Microsoft Form.


Jadi? Tertarik belajar Google Form. Artikel berikutnya ya.

8 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page