top of page
Writer's pictureJJ

QR Code dalam pembelajaran

Pernah dengar QR code? Mungkin.... Pernah lihat QR code? Oooh...yang itu! 😄

Itulah reaksi yang biasa saya temui dari orang-orang, terutama para pendidik di sekitar saya. Mereka pernah lihat QR code, tapi tidak tahu namanya, dan tidak pernah menggunakannya. Ada juga yang akrab dengan QR code, namun menggunakannya sebatas untuk membuka WhatsApp Web atau membayar belanjaan dengan dompet digital. Dan kali ini saya akan menulis tentang menggunakan QR code dalam pembelajaran di sekolah atau universitas. Menggunakan QR code dalam pembelajaran????? Iya, betul sekali.


Sekilas tentang QR code.

QR code adalah singkatan dari Quick Response. Intinya, QR code adalah sejenis link/barcode berbentuk seperti gambar, yang bila di-scan, bisa dengan mudah dan cepat membawa kita pada tujuan digital kita (website, game, picture, artikel, dll). Contohnya adalah QR code pada cover artikel ini, yang akan membawa Anda langsung ke halaman depan website RumahJJ.


Membaca QR Code.

Untuk membaca QR code sebenarnya kita tidak selalu memerlukan aplikasi tertentu. Kita bisa langsung scan dari browser kita. Kebetulan saya seorang pengguna Opera Browser. Di Opera, kita bisa langsung scan QR dengan memencet tombol QR di sudut kanan atas. Namun, bagi mereka yang browsernya tidak mendukung QR code scanner, maka silahkan Anda mendowload salah satu QR code scanner yang bertebaran di Apps Store handphone Anda.

Kemudian yang paling penting dalam membaca QR code adalah Anda membutuhkan kamera. Dengan banyaknya smartphone yang sudah dilengkapi kamera-kamera canggih, hal ini saya pikir tidak terlalu menjadi masalah.


Membuat QR code.

Karena QR code itu pada dasarnya adalah sebuah link, maka membuatnya pun semudah membuat link. Banyak sekali QR code generator yang bertebaran di luar sana, yang bisa Anda pilih untuk meng-customize QR code Anda. Salah satu QR code generator yang sering saya gunakan adalah : (scan QR di bawah ini)

atau kalau Anda membutuhkan bentuk link, silahkan klik di https://www.qr-code-generator.com

Kemudian nanti, Anda tinggal masukkan link, gambar, dokumen, atau apapun yang hendak Anda jadikan QR code. Tunggu beberapa saat, dan QR code Anda siap di download dan Anda bagikan.


Menggunakan QR code dalam pembelajaran.

Mungkin ini akan lebih cocok digunakan pada sekolah-sekolah yang mengijinkan siswanya membawa handphone. Namun, selama penerapan PJJ, tidak menutup kemungkinan ini digunakan dalam PJJ online/offline. Ada beberapa ide yang bisa Anda gunakan:

  1. QR code untuk menyimpan link bacaan. Ketimbang memberikan banyak lembaran fotocopy bacaan atau tugas, ada baiknya cukup dengan memberikan selembar QR code. Siswa bisa scan sendiri bahan bacaannya, dan ini juga meminimalisir fotocopy yang seringnya tak terbaca.

  2. Berbagi video, dokumen, karya, quiz, dll. Memang sih...membagi link secara langsung juga nggak masalah, tapi ketika bentuknya QR code maka reaksi siswa akan berbeda. Apalagi kalau QR codenya warna-warni. Cobain aja sendiri!

  3. Memberi hadiah atau reward pada siswa. Dengan QR code, siswa tidak akan tahu apa yang akan mereka dapat sebelum mereka men-scan QRnya. Sesederhana apapun isi hadiahnya, ada aspek kejutan yang siswa rasakan. Dan...jangankan siswa, kita pun suka dengan kejutan kan?

  4. Mencari harta karun atau sejenisnya. Nah...saya paling suka yg ini! Kita bisa menempelkan/menyembunyikan QR di tempat-tempat tertentu, lantas meminta siswa mencarinya dan men-scan QR tersebut untuk tahu apa yang mereka dapatkan atau apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.

  5. Memberi tutorial pembelajaran atau jawaban quiz/ujian. Siswa yang sudah selesai mengerjakan ujian, bisa langsung men-scan jawaban yang benar dan pembahasan ujian tersebut. Atau siswa yang kebingungan dalam menjawab PR, bisa langsung men-scan tutorial yang terkait dengan PR tersebut.

  6. Memberi gaya baru pada mading. Tahu dong Mading (majalah dinding)?! Tapi itu jadul banget. Sekarang orang baca berita, pengumuman, artikel, dll di smartphone. Jadi apa salahnya, yang ditempel adalah QR code, dan siswa bisa scan sendiri untuk membaca isinya.

  7. Voting dan feedback. Kita bisa tempelkan QR code yang terhubung dengan Google Form di kantin untuk pemilihan ketua OSIS misalnya atau ketua senat. Atau kita bisa tempelkan QR code di pintu kelas, dan meminta siswa men-scan QR tersebut untuk memberikan feedback pada pelajaran hari ini. Biasa kan...kadang siswa malu kalau diminta feedback secara langsung.

Segitu dulu ya...kalau Anda punya ide yang lebih menarik, silahkan berbagi di kolom komentar di bawah.

Yang pasti dengan QR code kita bisa lebih mengurangi banyaknya sampah kertas yang bertebaran di luar sana.


Have fun with QR code!

19 views0 comments

Comments


bottom of page